dia pergi karena aku bukan SARJANA…sundat sudeee..e..!!

HORAS di hita saluhutna,

Makaseh modi yg sudah loloskan email ini.
(para modi ikutan nimbrung dunk?)

Dengan cerita ini aku mau ajak semuanya untuk membagi ide, sharing-nya, tanggapannya, masukan dan obornya. Kemarin-marin ada tulisan bersubyek teman berbulu domba (ups…jangan bahas lageeee yeee…heheheh…) nah sekarang ada cerita SUNDAT ALA NI NDANG SARJANA

Sebelum memulai alangkah baiknya aku mendengarkan Pujian Ever Living God dulu deh sebelum emosi marah keluar karena ingin mengucapkan TOLOL nnnn GOBLOK!!??
huahahah…canda dink!!?? bertele-tele!!??
Mang ada apa, di?
Mang kenapa, di?

Seorang teman saya mengalami masalah pelik. Dia seorang pria, punya sifat keras (baca-jugul), pekerja keras, setia kepada pacarnya, tampang biasa aza alias normal, pinter, dan menuru teman-teman yang lain dia baik hati. teteeeeep hati rinto meski badannya rambo (ups!)

Awalnya aku hanya perhatikan saja tetapi ternyata saya tidak kuat juga melihat perubahan goretan dan ocehannya. Karena merasa bahwa dia teman ku, aku coba langsung kontak si pria tersebut. Tanpa menunggu dia mau bahas atawa tidak, pokoke aku cuex saja alias tambeng padanya! (minimal aku berniat memberikan perhatian ku padanya BUKAN mau tau apa persoalannya so enggak usah dibahas deh mengenai ini yak?)

Beruntunglah aku karena ternyata dia (si pria) menanggapi celotehan pertanyaan ku dengan baik dan sangat-sangat welcome. Pertanyaan ku yg pertama ku lontarkan kepadanya adalah, ‘ada apa dengan diri mu?’ ‘saya yakin ada masalah pelik sekarang dalam kehidupan kamu’
(PD banget gue langsung tembak begitu yeee…??)

Ternyata tanpa menunggu waktu yang lama jawabannya sudah ada. Banyak dia cerita mengenai ada apa dan kenapa semua goretannya menjadi demikian aneh menurutku. Rupanya tanpa ku sangka dia sedang patah hati bouw! (kesian deh lu!)

Dia sakit hati, dia emosi, dia sangat marah, dia kesal, dia tidak terima perlakuan sang ‘pacar’nya karena si wanita akan meninggalkannya dengan memilih menikah bersama pria lain. Dibalik kemarahannya tersebut ternyata ada pertanyaan yg selalu mengganjal hatinya, dan yang tidak pernah terjawab olehnya,
’apa salah ku?? apa salah ku??’

Si pria sudah sangat lama memberikan SINTA yg luarrrrr biasa kepada sang wanita, si pria sangat sangat menyayangi sang wanita, semua yg dilakukannya hanya untuk sang wanita…pokoke semua dia lakukan hanya demi sang sang wanita deh (arti positif yeee?) tapi sayang sang wanita akan pergi meninggalkan si pria (baca-menikah).

Cerita demi cerita dialurkan bagai air kepada ku (cieee…), keluar juga rintonya pria ini, aku tadinya berpikir dia pria yang sifatnya keras, tapi ternyata kalau sudah dihadapkan dengan masalah CINTA, ternyata… dia cemen banget…
(kasihan deh lo!!??)

Aku ikut sedih mendengar cerita tersebut karena ternyata dibalik kepergian sang wanita ada hal hebat di luar pemikiranku sebelumnya. Ketika ku tanya, ‘kenapa wanita itu meninggalkan diri mu?’
Dia menjawab, ‘aku BUKAN SARJANA, dianaaaaaaaaaa…’
gedubrak!!! alamakkkkk… Lo, bukan SARJANA? Masa sih? Gua aja ngga nyangka lo itu cuman lulusan SMA…ck…ck…ck…
Sekali lagi dia ulangi… aku bukan SARJANA dianaaaaaaaaa…..!!!
‘cekcekcek…k… hanya karena itu?’
Kembali ku tanya, dia menjawab dengan tegas, ‘itulah faktor utama dianaaaa… dan karena aku tidak bekerja di sebuah perusahaan besar, tapi di sebuah perusahaan kecil yang aku bangun dari nol.’
‘ck.. ck…ck!!! huh!!

Semua orang terdekatnya sudah memberikan masukan dan memberi semangat kepadanya yang intinya bahwa mereka memberikan pandangan untuk melupakan sang wanita saat ini termasuklah diri ku yang mengatakan itu. Buat apa mencintai dan mengharapkan wanita TOLOL?

Meski awalnya dia menolak mengatakan dan mengakui bahwa dia masih sangat sayang kepada si wanita akhirnya aku meminta maaf karena harus mengatakan ‘TOLOL’ kepadanya. Kalaupun aku harus katakan dia BODOH dan TOLOL, karena memang demikianlah dirinya saat ini. Dan parahnya aku masih sanggup mengatakan ‘TAON’ (baca-tahan aja ndiriiii) kepada temanku ini.

hihihihiiiiii…i…dasar aja dia memang baik sama aku. Dia tidak marah dibilang ‘TOLOL’ dan malah mengakui, ‘ia, aku emang tolol diana… ‘
(yg beneeerrrr aja sehhhh…gue lagi patah hati nehh…mana lu rasain yg gue rasain lageeeeeeee??)

Yang mau aku tanyakan dan diskusikan kepada semua, anggota milis ini…baik pria atau wanita…adalah:

Sebegitu besarnyakah arti sebuah SARJANA kepada pihak keluarga kita untuk menentukan sebuah pernikahan dalam KELUARGA BATAK?
Apakah SARJANA itu ukuran kita untuk hidup bersama dengannya (pasangan kita)?
Apakah SARJANA itu menjadi sesuatu yang penting di bandingkan pribadi dan kemampuan pasangan kita?
Apakah ke-SARJANA-an menjadi tolak ukur harkat dan martabat di KELUARGA BATAK?
Apakah oppung/amang boru/inang boru/tulang/nantulang mengHARUSkan BORU-nya menikah dengan seorang SARJANA?

Aku juga minta obor sian natua-tua na adong di milis on…Untuk ito-ito hu semuanya…
Bagaimana jika hal ini terjadi dengan kalian semua?

Di luar dari ke-BATAK-an kita, bagaimana menurut pendapat para eda-eda nehhhh…
lebih baik SARJANA dengan gaji biasa-biasa aja
atawa
BUKAN SARJANA tapi menghasilkan ‘hepeng’ banyak yg dapat membuat kita aman tentreeeemmm tanpa kekurangan apapun dari segi financial?

mauliate tu hamu sude

salam kasih hangat & persahabatan untuk Anda,
peace & love
~ds
YM = dianasihotang
FS = http://profiles.friendster.com/12049781
Blog = http://dianasihotang.blogspot.com/

from =
http://groups.yahoo.com/group/Batak_Gaul/message/70239
http://groups.yahoo.com/group/Batak_Gaul-Chat/message/10957

About dianasihotang

dianasihotang TETAP dianasihotang.Moto-ku adalah BERBAGI karena dua tangan, dua mata, dua telinga, hati-akal fikiran, dan alat komunikasi, serta waktu yang ku punya sudah diberikan-NYA selama ini, kenapa tidak aku berikan dan gunakan untuk membalas kasih BAPA? Tentang diri-ku Siapakah diri-ku? Riwayat Hidup-ku? dan inilah niat BERBAGI-ku yang dipersembahkan HANYA untuk kemulian-NYA Selalu dalam salam KASIH DAMAI dari hati yang paling dalam. peace & love/~ds/dianasihotang

Posted on September 17, 2008, in Paket Senggol & Milist / My Act and tagged , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment