KELOLA KEMARAHAN

Kita tahu bahwa marah pada orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan kadar yang tepat bukan hal yang mudah dilakukan. Demikian pula halnya dengan mengelola kemarahan. Kadangkala kemarahan atau kejengkelan kita pada orang lain sengaja kita tekan dengan harapan agar tidak merusak hubungan yang sudah terbina. Namun apabila kemarahan dan kejengkelan yang ada terus menerus kita tumpuk, hal ini dapat berbalik membahayakan kita. Kemarahan ternyata dapat menjadi bumerang bagi kita. Kemarahan yang terkadang muncul dalam kehidupan kita harus dapat kita kelola dengan baik agar tidak merugikan kita.

Ada sedikit “cara” bagi kita untuk mengelola kemarahan :

1. JANGAN DIKUMPULKAN
Jika kita merasa terluka, berbicaralah dengan sesorang mengenai perasaan dan reaksi yang muncul. Hal ini akan mengurangi ketegangan. Dengan mengungkapkan frustasi frustasi yang muncul, kita dapat menghindari kumpulan kemarahan yang dapat berakhir dalam ledakan.

2. MILIKI PERASAAN KITA
Akuilah kemarahan kita tanpa menyalahkan orang lain mengenai perasaan itu.
Katakan “Saya merasa sangat marah ketika….” dan selanjutnya “daripada Anda membuat saya marah”.
Terimalah bahwa hal itu adalah perasaan Anda dan bukan orang lain yang membuat Anda marah.

3. NILAILAH TINGKAT KEMARAHAN
Sadarilah tingkat kemarahan dari merasa tersinggung hingga kemarahan yang membabi buta. Amati perubahan fisik yang terjadi mulai dari ketegangan otot hingga nafas yang menjadi cepat, meningkatnya detak jantung, gementar dan merasa panas.

4. PAHAMI PENYEBABNYA
Penyebab utama kemarahan adalah keyakinan yang kaku. Tinjaulah apa yang bagi kita adalah “keharusan, wajib”. Seberapa kaku hal itu?
Semakin fleksibel keyakinan kita, semakin kecil kemungkinan kita merasa frustasi dan menjadi marah. Tanyakan diri kita apakah situasinya memicu kemarahan dari masa lalu.

5. MEMAAFKAN
Cobalah untuk menghapuskan kritikan kita, lupakan kejadiannya, maafkan dan teruskan hidup Anda. Jika kita bertindak berlebih dan terhadap suatu situasi, minta maaflah. Terima dan pahami kemarahan pihak lain. Apakah kita membuatnya terlalu personal?
Kita semua adalah mahluk yang tidak sempurna yang terus berusaha untuk me”manage” emosi yang kompleks.
(Unknown)

About dianasihotang

dianasihotang TETAP dianasihotang.Moto-ku adalah BERBAGI karena dua tangan, dua mata, dua telinga, hati-akal fikiran, dan alat komunikasi, serta waktu yang ku punya sudah diberikan-NYA selama ini, kenapa tidak aku berikan dan gunakan untuk membalas kasih BAPA? Tentang diri-ku Siapakah diri-ku? Riwayat Hidup-ku? dan inilah niat BERBAGI-ku yang dipersembahkan HANYA untuk kemulian-NYA Selalu dalam salam KASIH DAMAI dari hati yang paling dalam. peace & love/~ds/dianasihotang

Posted on February 18, 2009, in Paket Renungan / Reflection and tagged , . Bookmark the permalink. 4 Comments.

  1. @> Guru Pojok
    Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya, serta salam kenal dari dianasihotang poenya weblog.

    Jika tidak keberatan silahkan kunjungi # http://www.dianasihotang.com karena masih banyak artikel yang seperti ini.

    peace & love
    ~ds/dianasihotang

    Like

  2. bagus banget gan…supaya dpt mengkontrol emosi…

    http://gurupojok.wordpress.com/
    Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!

    Like

  3. Terimakasih banyak atas kunjungan dan komentar Anda pada dianasihotang poenya weblog, Saudara …

    Saya pribadi akan sangat berbahagia jika goresan yang dihidangkan berguna bagi Seluruh Pembaca Weblog ini.
    Komentar Anda akan sangat berguna bagi inspirasi, ide penulisan, serta menjadi masukan positif bagi ku.

    Weblog https://dianasihotang.wordpress.com SUDAH MENJADI http://dianasihotang.com
    Saya sangat bahagia jika Anda juga mengunjungi Website tersebut.

    peace & love
    ~ds

    Like

  4. makasi ya
    bermanfaat banget buwat q
    sebagai tambahan ilmu
    buwat bercermin diri

    ma tambahan buwat bimbingan klasikal

    Like

Leave a comment