Akhirnya, Goresan Harian, Jumat, 31 Juli 2009 Dapat Ku Selesaikan

Terimakasih TUHAN atas cerita indah ini…

Ternyata KAU sudah ciptakan dan KAU datangkan Chen untuk diri ku saat ini, untuk menemani ku di dalam kegusaran, dalam peringatan akan diri ku yang saat ini sedang merasa malas, bosan…

Tetap ajari kami untuk saling menyapa, untuk saling memberi peringatan, untuk saling berbagi TUHAN atas segala yang kami alami di dalam hubungan perteman kami berdua. Semua karena kasih-MU, Bapa maka ini dapat terjadi.

Lindungi Chen beserta Yohanes di negeri yang jauh dari ku, Bapa…

Mereka juga harus berjuang untuk hidup mereka beserta keluarganya.

Terimakasih TUHAN- ku…AMIN.

~*~*~*~*~

Wahhh…pagi ini, Kamis 18 Juni 2009, aku lihat ada email bertambah dari Chen YOHANES Harus ku lihat!

Ada apa gerangan. Maklumlah, masih teman baru tapi sangat asyik untuk diajak bicara baik email maupun langsung meski lewat suara doank!

Chen YOHANES, seseorang yang TIDAK PERNAH ku kenal sebelumnya.

Emang siapa dia? Huh!

Dia datang dengan tiba-tiba memberi tanggapan di salah satu tulisan di dalam website pribadi ku. Aku enggak dan belum kenal dia tetapi dari bahasanya aku masih yakin bahwasanya dia memiliki nilai tersendiri untuk disebut satu keyakinan dengan ku dalam hal ke Kristen-annya (dalam hati ku berkata demikian). Aku malah berfikir dia adalah seorang laki-laki tetapi rupanya aku salah tafsir bouw!

Dia seorang ibu dengan satu orang anak laki-laki dewasa. Kalau dari segi umurnya wahhh…sudah seharusnya dan minimal aku memanggilnya ‘Kakak Chen’ atau ‘Ibu Chen’. Jangan ambek, Chen atas umur dan sebutan ini. You know what I mean!

Saat ini, Chen bersama Pak Yohanes (jangan ambek ‘Pak Yo’ atas panggilan ‘Pak’ ini yaaa…ups!?) berada di New York City. Yups, mereka juga harus hidup dan berjuang untuk kehidupan mereka sendiri!

Entah dari dunia mana kek Chen datang, entah tahu dari mana kek dia mengenai tulisan ku, tetapi rupanya dia sering membaca blog ‘berbagi’ ku dan blog ku yang lainnya. Aku bahagia karenanya karena apa yang aku impikan, apa yang sudah sahabat ku katakan, sudah terjadi salah satunya yaitu lewat seorang Chen, semua sudah terjadi juga akhirnya…

Salah seorang sahabat ku pernah mengatakan, ‘di, saatnya nanti, kamu akan lebih banyak lagi menemukan hal baru. Kamu pernah kehilangan, kamu pernah merasa jatuh tetapi saatnya kamu akan menemukan hal-hal itu kembali. Apa yang pernah kamu rasakan dulu akan datang kembali dan bahkan lebih. Tetap fokus pada niat berbagi mu…’

terimakasih TUHAN atas kehangatan yang selalu diberikan kepada ku lewat sahabat ku tersebut…

Semua mengalir begitu saja hubungan pertemanan antara Chen dengan ku. Aku berfikir paling-paling juga akan dan bakal menjadi teman berbagi di email saja. Paling-paling akan menjadi teman ngobrol di dalam suara doank atau? Atau hanya sebagai teman ‘chatting’ di Yahoo Messanger saja-lahhh…

Tetapi rupanya Tuhan berkendak lain, Chen menelpon untuk menghubungi ku. Seperti biasa dalam sebuah pertemanan, kami berkenalan, cerita kesana-kemari. Dari sanalah aku tahu bahwasanya dari mana dia tahu akan diri ku. Tidak terasa waktu tiga jam bagi kami berdua untuk ngobrol di saat pembicaraan awal perkenalan kami!

Gileee…eee…itu pastinya.

‘aku tidak tahu kenapa HARUS telpon kamu, di…

‘jarang-jarang aku memuji orang,…

‘kita berdua bukan tipe manusia yang bisa dan dapat masuk ke kantor DPR, langsung kena RECALL pastinya, ka-re-na-…’

‘tapi aku yakin ada rencana TUHAN untuk kita berdua. Aku tidak tahu apa jawabannya sekarang jika kamu bertanya itu, kita lihat saja ke depannya…

Itu kata-kata perbincangan yang akan mengingatkan ku akan sosok seorang Chen!

terimakasih Yahoo Messanger dan Yahoo Email yang telah memberi fasilitas yang luar biasa ini lewat dunia maya…

terimakasih TUHAN, karena lewat Yahoo Messanger ini aku sudah sedikit mengenal sosok suara Chen…

Perbincangan kami saat lalu mungkin seperti perkenalan biasa saja tetapi rupanya terus berlanjut, dia menghubungi ku kembali pada saat sedang online internetnya. Dan serunya pernah beberapa waktu lalu, pada saat dia menghubungi ku, Pak YOHANES juga angkat bicara (Pak Yohanes adalah suami dari Chen.read)

Wahhh…aku punya kenalan baru lagiii…iii…aduhhh…sungkan euy!

‘kamu itu kayak bukan Orang Batak, di, malah aku yang kayak Orang Batak’, itu kata-kata yang selalu Chen katakan di tengah-tengah perbincangan kami hehehe…eee…

Sok santun banget gue yeee?

Email Chen kali ini adalah menyambungkan dari apa yang dia dapat dari salah satu temannya yang kemudian dia bagikan juga kepada ku.

Ini dia poin yang ingin ku bagikan dan mungkin aku bisa katakan sebagai kesaksian ku akan kehadiran sosok seorang Chen bagi ku…

Ini ceritanya…

Dari mulai Hari Senin, tanggal 15 Juni 2009, aku sedang sedikit malas untuk ketak-ketik sana-sini. Aku lagi malas isi blog berbagi ku. Mungkin sedang jenuh saja fikir ku!

Hari Rabu, 17 Juni 2009, aku diingatkan akan blog berbagi ku. Ya, seperti suara alarm dari dalam diri saja.

Meskipun sudah berkurang rasa jenuhnya tetapi sedikit malas ini pun masih menggerogoti otak dan fikiran ku saat itu tetapi walaupun demikian aku paksakan pagi itu untuk menyanyikan Pujian Kidung Jemaat yang aku punya. Setelah bernyanyi ternyata aku mulai merasakan ada semangat baru datang kembali lagi. Asyikkk…kkk…

terimakasih Bapa atas peringatan ini…

Mungkin tidak sengaja tetapi inilah faktanya!

Tepat ke esokan harinya, Kamis, tanggal 18 Juni 2009, email dari Chen tiba kepada ku. Aku buka dan ku lihat judulnya.

‘Hmmm… sudah sering aku lihat dan baca artikel seperti ini’, itu fikiran awal ku.

‘tapi aku mau lihat surat email Chen dulu deh, pasti ada tambahannya’.

Yups, dia menulis surat untuk ku!

~*~*~*~*~

From: Yung Chen

Sent: 18 Juni 2009

To: Diana Sihotang

Subject: Tetaplah berlari! (a letter from God)

Diana,….

‘p kbr ? semoga baik & sehat selalu ya….

udah lama kita gak ngobrol ya….makasih ya aku tetap dpt kiriman tulisan2mu…tetaplah berkarya.

aku dpt kiriman a letter from God….isinya bagus sekali…bisa jadi penambah semangat bagi kita, aku merasa sangat diberkati ketika membacanya,…memang benar ..kadang sepertinya kita spt cape saat “berlari” dlm kehidupan ini….makanya ktika diingatkan kembali ada Bapa kita yg selalu mengasihi dan peduli pd kita,…jadi bisa tetap berlari pd track kita lagi…utk meraih kemenangan yg dijanjikanNya….semoga bisa jd berkat bagimu juga.

God bless !! en ada salam dr Yohanes…..cari waktu lagi ya utk bisa chatting dngmu…

Salam kasih dr jauh…

Chen

~*~*~*~*~

Kamu tahu Chen, aku harus ucapkan terimakasih kembali karena diri mu selalu ikut menyuarakan seperti sahabat-sahabat ku yaitu tetaplah berkarya untuk-NYA!

Semua menjadi semangat baru dan selalu menjadi alarm yang indah bagi diri ku sendiri!

Untuk menyelesaikan tulisan ini pun aku masih dapat menangis akan cerita TETAPLAH BERLARI Tapi ini semua boleh terjadi karena email mu, sis…

Luar biasa pengaruhnya pada diri ku di saat lalu, sahabat dunia maya ku…

Ternyata?

Aku sudah tahu salah satu jawaban kenapa diri mu hadir dalam hidup ku? Mau tau?

Yups, ternyata kehadiran mu dalam diri ku sudah menjadi berarti, sis…

Kita akan menjadi ‘sahabat dunia maya’ yang selalu saling setia membaca, saling menunggu, saling menjaga, saling menyapa, dan saling menjadi alarm hehehe…eee…

Enggak kebayang jika suatu saat bertemu ya?

terimakasih TUHAN atas kesempatan indah ini.

Deep in my heart, my best hug for you and give my best regards to Yohanes.

Thank you for your cmoing into my life.

Jesus bless you

From deep in my heart, my best hug for you and give my best regards to Yohanes.

Thank you for your coming into my life.

Jesus bless you

Sekarang aku mau ulang kembali membaca email mu dengan Judul TETAPLAH BERLARI (A Letter from God) itu yaa?