Marah? Belajar Dari Mendengar Lagu Pujian

Goresan Harian Kristianiku Untuk Halaman Facebook dianasihotang poenya weblog, Selasa, o5 Februari 2o13

Goresan Harian Kristianiku

Goresan Harian Kristianiku

Sadarkah kita jika setiap pagi-siang-malam seringkali sebuah kebencian atau bahkan dendam kesumat kepada seseorang bisa hadir ke dalam diri kita secara tiba-tiba.?
Sadarkah kita dengan menuliskan, ‘Emang lu siapa.? Gue juga bisa melakukan apa yang lu buat sama gue. Lu jual, gue beli.!’ adalah sebuah kebencian dan sangatlah tersirat sebuah dendam kesumat.?
Jadi jangan heran jika seringkali pula kita dengar cerita atau baca berita tentang pembunuhan hanya karena pekerjaan, kisah kasih, kekuasaan, apalagi berita pembunuhan dikarenakan duit (uang.redline) yang bicara.

Sadarkah kita jika contoh kalimat sumpah serapah yang kita ucapkan atau kita tuliskan demikian akan dapat merongrong jiwa kita secara terus menerus bahkan akan dapat merusak diri kita.?
Dan sadarkah kita bahwa kalimat tersebut dapat menggerogoti iman kepercayan Anda dan saya.? Kenapa tidak.?
Itu semua bisa terjadi.!
Karena apa.?
Kita membiarkan kalimat buruk atau kalimat marah tersebut diam di dalam hati serta fikiran kita.!

Siapa yang berani mengatakan bahwa setiap insan manusia yang masih memiliki nafas ini menjadi tidak boleh marah.?
Jangan kita lupa bahwa Yesus pun pernah marah di depan Bait Allah.!
Marahlah kita saat Anda dan saya memang harus marah.!

Perlakukan kalimat marah tersebut sangatlah wajar untuk diungkapkan kepada seseorang dan didudukkan secara manis di dalam hati serta fikiran kita karena Anda dan saya masih menjadi seonggok manusia dan itulah pemahamanku.!
Aku pun mungkin dapat mengatakan ‘Emang lu siapa.?’ secara langsung (secara langsung.redline) kepada seseorang jika orang tersebut telah mengganggu kenyamanan diriku.!
Dan kalimat itu pastinya ku katakan tetapi bukan mengatakan ‘Gue juga bisa melakukan apa yang lu buat sama gue. Lu jual, gue beli.!’

Pemikiran Dan Pemahaman
Harus kita akui bersama ada saat (ada saat.redline) dimana kita menjadi kesal akibat ulah dan perlakuan seseorang kepada diri kita sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan sebuah kebencian, kemarahan bahkan menimbulkan dendam kesumat. Pemikiran serta pemahaman logika ku mengatakan bahwa hal yang paling buruk ini pun dapat terjadi hanya karena akar kebencian yang ada di dalam hati serta fikiran tersebut tidaklah dicabut secara menyeluruh karena masih ada akar yang tertinggal di dalamnya.
Secuil pun akar kebencian yang tertinggal maka sudah pasti sama dengan mempersilahkan kebencian duduk lama di hati serta fikiran kita demikian pula dengan kemarahan serta dendam kesumat.!

Seringkali kita terlena dengan hanya memikirkan masalah kebencian maka tanpa kita sadari pada saat seperti itulah banyak waktu yang kita buang percuma, tidak ada hal baik yang kita terima tetapi di saat yang bersamaan pula kita malah menggali lubang kemarahan yang lebih dalam dalam hati kita.
Jika kita terus berbicara tentang kebencian maka saat seperti inilah kita malah membiarkan kemarahan bertengger lama-lama di dalam hati serta fikiran kita.!
Jika kita menggali lebih dalam kebencian maka secara otomatis semakin lama waktu yang kita butuhkan untuk pembenahan kemarahan diri kita.!

Selain itu pemahaman ku yang juga sedang belajar dalam hal keimanan mengatakan jika seseorang terus berkata dalam kemarahan dan kemudian menghasilkan dendam kesumat maka kesimpulanku mengatakan bahwa orang tersebut memilik sifat yang keras dalam hal iman.
Jika aku keras hati dalam hal iman maka sudah pasti air dingin penyejuk pun akan susah masuk ke dalam hatiku.!
Jika hal kemarahan pun terus mengikutiku maka artinya aku tidak pernah mau mengasah imanku menjadi lebih bermegah dalam iman yang menghasilkan kebaikan.
Jangan lupakan, sahabat bahwa imanku tidak atau belum setinggi gunung.!

Tips Penanggulangan Emosi Jiwa
Hal penanggulangan yang akan ku kemukakan di bawah ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi dan ku paksa diriku untuk terus disiplin melakukannya. Kebiasaan ini pun ku lakukan pada saat gundah gulana, kemarahan bahkan saat suka cita hadir di dalam hati serta fikiranku.

1. Media sosial facebook menjadi salah satu media yang sudah banyak digunakan manusia dan sangat efektif untuk digunakan sebagai salah satu alat yang dapat mengeluarkan uneg-uneg kekesalan. Ada saat dimana kita kesal, marah, sendu, galau, merasa bahagia menerpa kita maka saat itulah kita dapat mengeluarkan serta melampiaskan rasa tersebut lewat status kalimat.
Benar demikian, Sahabat Kristiani.?

Saat hati dan fikiran kita sedang duduk nyaman cobalah untuk tekun mencari kembali tautan yang menuliskan ungkapan hati kita tersebut kemudian bacalah ulang status kalimat ‘sumpah serapah’ milik kita tersebut.
Apa yang kita lihat dari tulisan kita tersebut.?
Apa yang Anda dan saya rasakan.?
Kita akan malu pada diri sendiri dan akan mengatakan,‘ Emang gue yang ngomong begitu.?’ ‘ Emang gue yang nulis seperti itu.?’ ‘Apa iya.?’
Tidak percaya.?
Silahkan Anda mencobanya.!

2. Terfikir pun tidak untuk mendengar Lagu Pujian Kristiani saat kemarahan itu datang tetapi bolehlah ku lakukan untuk sekedar bernyanyi atau mendengar Lagu Pujian Krsitiani saat suka cita karena pujian atau pun sanjungan yang diberikan itu datang kepadaku pada saat lalu tetapi sejalan dengan waktu aku belajar dengan keras untuk selalu mau mendengarkan Lagu Pujian Krsitiani. Jangan Anda salah berfikir khusus masalah Lagu Pujian ini karena koleksi CD atau MP3 dari Lagu Indonesia atau asing yang ku miliki jauh lebih banyak dari pada Lagu Pujian. Itulah faktanya.!

Yang ku lakukan saat kemarahan atau bahkan suka cita menghantam hati dan fikiranku adalah;
* Cepat memberi kalimat alarm ke dalam fikiranku.
Hai, Di. Untuk apa kebencian kau tahan dalam dirimu.?
Hai, Di. Hati-hati berlama-lama dalam suka cita ya.?
Hai, kebencian yang berada di dalam hati dan fikiranku. Pergi jauh sana karena tempatmu tidak pantas di dalam hati dan fikiranku.!

* Cepat mengambil tindakan dengan cara bernyanyi yang secara terus menerus ku ulangi dari satu Lagu Pujian Kristiani.!
Yang ku harapkan dengan cara beryanyi pujian ini adalah menghilangkan rasa kebencianku.
Ya, takkan pernah mau ku biarkan gundah gulana menguasai fikiranku.!
Ya, takkan pernah ku biarkan suka cita berbentuk sanjungan akan merubah diriku menjadi bermegah diri.!

* Jika kemarahan atau suka cita tersebut datang lewat persahabatan dunia maya maka tindakan cepat yang ku lakukan adalah menghentikan secara mendadak kegiatan membaca tersebut, cepat mengklik pemutar lagu yang tersedia di komputer atau cepat mengganti lagu yang sedang ku putar dengan Lagu Pujian Kristiani. Tanpa menunggu waktu yang lama maka aku akan mengambil Compact Disc atau MP3 Pujian Kristiani milikku kemudian memasangkannya lewat CD Player atau komputer atau mengambil ‘ear phone’ seluler dan kemudian mendengarkan lagu pujian tersebut hingga kemarahan itu hilang.

Terlihat Lagu Pujian Kristiani mudah untuk kita dengarkan tetapi fakta nyata mengatakan bahwa banyak orang yang mengaku dirinya penganut Agama Kristen sulit untuk memulai bernyanyi atau mendengarkan pujian rohani barang sekali pun apalagi seringkali.?

Jangan pernah berkata bahwa Lagu Pujian Kristiani tidak dapat mengubah diri Anda dan saya karena bukti nyata mengatakan bahwa Lagu Pujian Kristiani dapat mengajarkan pada diriku untuk lebih menerima, lebih memaafkan dan dalam hal tulisan ini adalah lebih menahan kemarahan.!

So now.?
Jangan pernah sepelekan hal kecil yang satu ini yaitu mau memulai mendengar Lagu Pujian Kristiani.!
Lagu Pujian Kristiani boleh kecil untuk disebutkan mulut kita tetapi ternyata pengaruhnya sangatlah luar biasa dalam diriku.!

Semoga uraian belajar mendengar lagu pujian akan bermanfaat juga bagimu, Sahabat Kristiani.

Sekali lagi aku tuliskan, aku bukan orang suci dan bukan mau menjadi sok suci karena nyata sekali kalau aku adalah orang yang masih berdosa seperti manusia lainnya.

Indahnya berbagi pengalaman dalam ilmu dan salam kasih damai yang hangat bagi sebuah persahabatan.!
by me (~ds/dianasihotang/ap-tue-o5feb13)

About dianasihotang

dianasihotang TETAP dianasihotang.Moto-ku adalah BERBAGI karena dua tangan, dua mata, dua telinga, hati-akal fikiran, dan alat komunikasi, serta waktu yang ku punya sudah diberikan-NYA selama ini, kenapa tidak aku berikan dan gunakan untuk membalas kasih BAPA? Tentang diri-ku Siapakah diri-ku? Riwayat Hidup-ku? dan inilah niat BERBAGI-ku yang dipersembahkan HANYA untuk kemulian-NYA Selalu dalam salam KASIH DAMAI dari hati yang paling dalam. peace & love/~ds/dianasihotang

Posted on February 7, 2013, in BERBAGI / SHARED OUT, Paket Ucapan & Kesaksian / Testimony and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 1 Comment.

  1. Didik Wijayanto

    makasih tante, kalau cuman mendengar pengaruhnya bukannya kecil tante, atau pengaruhnya lama, gimana kalo nyanyi sekalian, menit pertamanya paling teriak2… menit2 berikutnya bisa ngikutin sesuai irama

    Like

Leave a comment