who am I

di Siapakah AKU ini, diana (br/boru) sihotang?

WHO AM I dapat lebih lengkap Anda baca pada tautan www.dianasihotang.com

Siapa sih diana boru sihotang ini?
atau
yang punya panggilan ‘di’ ini / panggilan lainnya?
atau
yang punya inisial ‘~ds’ ini?

Dalam dunia maya mana saja dia berada?
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Kebanyakan orang menyapa ku dengan sebutan ‘di’ doank hingga saat ini. So simple!

Masa kecil bersama teman-temin sekolah, aku disapa dengan sebuatan ‘din’.
Waktu masih duduk sebagai Pelajar SMA, teman-temin ku memanggil dengan sebutan ‘batman’. Aku sendiri tidak tahu tepatnya mengapa mereka menyapa ku demikian. kata mereka dulu aku sering memakai kaos kaki panjang yang selalu dengan cap ‘batman’.
Di saat kuliah di Bandung ada lagi sebutan baru ku, yaitu ‘dien’ bahkan untuk kalangan dekat sahabat kuliah ku, mereka menyapa dengan lantangnya ‘din’, ‘udin’ atau ’si udin’ serta ‘din-din’.
Sedang saat kuliah di Jakarta, panggilan ku menjadi jauh berubah dengan sebutan ‘kak di’. Maklumlah teman-temin kuliah di saat itu 98% adalah adik-adik ku yang masih muda belia dengan perbedaan umur 12-13 tahun dengan ku.
Tetapi dari semua panggilan itu ada pula yang menyapa ku dengan sebutan ‘dian’
terimakasih atas panggilan warna-warni ini, teman-temin…

so inilah aku, diana sihotang…

Lpg_BakauheniPintuGerbang Nama lengkap ku adalah Lastiar Diana Helentina (br/boru) SIHOTANG.
Dilahirkan di Kota Tanjungkarang-Bandar Lampung, satu Kota di Ujung Selatan Pulau Sumatera pada tahun 1972.
Ya, aku dilahirkan dari keturunan Suku Batak, Tapanuli Utara.
terimakasih bagi-MU yang telah memberikan nafas kehidupan hingga hari ini…

Masa kecil ku pun diwarnai dengan Keluarga Jawa. Aku memiliki ‘Mbah laki-laki dan Mbah perempuan’. Aku menyebut mereka ‘Mbah Hanoman’ dikarenakan mereka tinggal di Daerah Hanoman, Tanjungkarang-Bandar Lampung. Hingga saat ini Keluarga besar mereka sangat bermakna dan mempunyai arti bagi keluarga ku meskipun demikian hingga saat ini keluarga besar ku belum pernah melihat arti kata berbeda dengan mereka. Mbah Hanoman adalah Bapak-Ibu angkat dari Bapak ku.
terimakasih bagi-MU yang telah memberikan Keluarga Besar Mbah Hanoman kepada ku…

kehidupan ku di keluarga yang kecil…
silsilah ini ku buat terhitung dari orang tua ku

Label keturunan atau cap Marga Batak SIHOTANG ada dan selalu di belakang nama ku. So pasti-lah Marga Bapak-ku adalah SIHOTANG. Nama Bapak-ku, R. SIHOTANG.
Aku dilahirkan dari rahim seorang Mama cantik, M br MANURUNG.
Sebelum mereka memiliki cucu, ke dua orang tua ku memiliki ‘jabatan-pangkat’ dengan panggilan Bapak/Mama Diana (baca-dalam Istilah Adat Batak).

Yang ku miliki hanya satu saudara kandung, wanita, Herawati br SIHOTANG. Dia juga merupakan hadiah untuk ku dari ke dua orang tua ku. Lucunya hingga saat ini, aku sangat bahagia sekali jika aku dapat membuatnya kesal bahkan menangis. Karena aku sangat suka usil padanya padahal kalau dibilang dia sudah menikah dan memiliki keturunan lho? (heheheee…)
wahhh…’dang mar iboto’ (baca-kagak punya saudara laki-laki dalam Istilah Batak-nya).

Lpg_GedungWanita Pada tahun 1999, perubahan baru dalam kehidupan pribadi ku, dengan diberikan-NYA hadiah seorang laki-laki berkulit hitam, Monang SIDABUTAR.
Kembali diberikan-NYA pada ku satu anugerah yang sangat istimewa yaitu seorang laki-laki kecil pada tahun 2000. Nama yang tertulis dalam akta kelahirannya, yaitu Gracio Obed Efata Hasian SIDABUTAR.

Tanggal tersebut adalah awal dan menjadi perubahan dalam keluarga kecil kami, ‘nunga ro iboto na’ (baca-sudah datang saudara laki-lakinya) sehingga perubahan itu sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial ‘Batak’ ke dua orang tua ku. Mungkin hal sepele dan kecil bagi Keluarga Batak lainnya tetapi tidak bagi keluarga kecil ku, terutama bagi ke dua orang tua ku di lingkungan sosial ke-Batak-annya. hi-salam-kenal

Dengan kehadiran seorang laik-laki kecil tersebut maka sekarang ke dua orang tua ku memiliki ‘jabatan-pangkat’ baru dalam Istilah Adat Batak-nya, yaitu Ompu Ni Gracio (baca-Kakek/Nenek Si Gracio).
terimakasih bagi-MU yang telah membuat perubahan besar bagi ke dua orang tua ku setelah kelahiran seorang laki-laki kecil ini…

kehidupan kecil gereja-ku…
Mama ku adalah seorang ibu yang sangat berperan penting dan keras untuk mendidik anak-nakanya dalam urusan keagamaan. Hingga saat ini. Satu hal yang selalu ku ingat dari seorang Mama mengenai ‘berbagi dan pemberian’ bahwa ‘tangan kiri mu tidak boleh tahu apa yang sudah dikerjakan atau diberikan oleh tangan kanan mu!’.

HKBPkedatonSelalu diajarkannya untuk pergi dan berangkat ke Gereja setiap Hari Minggu.
‘Harus itu!’, kata Mama.
terimakasih, Ma…you’re the best!

Hal ini pun ku rasakan hingga kuliah. Tanpa lelahnya seorang Mama-ku akan selalu menasehati dalam setiap telponnya kepada ku pada saat lalu apalagi setelah dilihatnya beberapa anak dari teman-temannya menjadi anak yang ‘sedikit berbeda’ dalam hal ke-kristenannya setelah mereka bersekolah di Bandung.
Bukan Kota Bandung-nya yang telah membuat mereka berubah tetapi fikiran dan diri pribadi ‘anak’ tersebutlah yang sudah berubah dalam hal ke-kristen-annya, itu pemahaman ku hingga saat ini.

Awal ku mengenal gereja adalah Huria Kristen Batak Protestan (HKBP Kedaton-Bandar Lampung).
Ya, aku besar di lingkungan gereja tersebut.
Dimulai dari ‘tardidi’ (baca-Baptis Gereja dalam Istilah Batak-nya), Sekolah Minggu, Pra-remaja, Remaja yang lulus ‘Malua’ (baca-katekisasi dalam Istilah Batak dan kristiani-nya) hingga pernikahan ku.

Di gereja inilah aku memiliki teman dan juga sahabat kecil. Di gereja ini pula aku terbilang aktif terutama untuk kegiatan Vokal Grup atau Koor Gereja.
Di gereja inilah aku belajar berani dan mengembangkan suara di depan umum (saat kebaktian).
terimakasih HKBP Kedaton Tanjungkarang-Bandar Lampung yang telah memberikan dasar hidup ke-kristenan ku untuk bertumbuh…

kehidupan ku sebagai pelajar…
Hingga berumur 19 tahun aku dibesarkan oleh ke dua orang tua di Kota Tanjungkarang.
Lpg_XaveriusTjKrg Awal mengenal dunia pendidikan, aku bersekolah pada TK Xaverius Tanjungkarang-Bandar Lampung.
Lanjut ke SD Xaverius Tanjungkarang-Bandar Lampung.
Lanjut ke SMP Xaverius Tanjungkarang-Bandar Lampung.

Di sekolah inilah aku belajar arti kebersamaan, tanpa tau bahwa ada perbedaan si kaya atau si miskin antar sesama kawan, tanpa tau ada perbedaan agama antar sesama pelajar karena kami tetap satu. Hingga saat ini pun aku merasakannya bersama teman-temin kecil ku.
terimakasih teman-temin kecil ku…

Di sekolah ini pula aku mengenal dan belajar pertama kali arti kedisiplinan berpakaian seragam sekolah, kaos kaki putih-sepatu hitam (baca, hitam kinclok), berbaris rapih dengan musik, serta sekolah yang sangat bersih. Hal ini masih aku rasakan dampaknya hingga saat ini dan aku yakin hal ini pula yang dirasakan Warga Sekolah XAVETA.
terimakasih bagi-MU, yang telah memberikan kesempatan pada ku untuk mengenal pendidikan awal di masa kecil dan pra-remaja ku…
yang telah memberikan kesempatan atas suster-suster kepala sekolah, guru-guru, tata usaha, pegawai kebersihan sekolah ku dulu…
atas ide mereka yang telah membangun sekolah kecil ku…

Dan terakhir aku menamatkan sebagai pelajar di SMA Negeri 2 Tanjungkarang-Bandar Lampung.
Di Sekolah Lanjutan Atas inilah aku mulai mengenal adanya perbedaan agama, keragaman budaya, kekayaan dan segala pernak-perniknya.

kehidupan ku sebagai mahasiswi…
Dikuliahkan kembali oleh Bapak-Mama-ku ke STBA Yapari Bandung pada tahun 1991 hingga tamat pada Juni 1996.
Banyak hal aku pelajari di Bandung, terutama hidup bersosialisasi, berkomunikasi, mulai merubah pola fikir dari anak daerah menjadi anak agak ke kota-an, melihat nyata adanya kehidupan sosial lain dari kehidupan ku selama aku besar di Kota Tanjungkarang-Bandar Lampung.
terimakasih bagi-MU yang telah berikan pelajaran hidup, teman/sahabat serta saat indah di Bandung…

kehidupan ku sebagai pengangguran, menjadi pekerja dan kembali menjadi mahasiswi…
Pertengahan Juni 1996, tibalah waktunya untuk diri ku menetap di Kota Jakarta.
Sebuah impian semenjak masa kuliah untuk dapat ‘menaklukan Kota Jakarta, Ibu Kota Negara Indonesia ada di depan
mata.

Bekal bangku kuliah membawa ku untuk siap ‘terjang kehidupan’ Jakarta.
Ya, setelah dua (2) minggu pengumuman lulus kuliah, bersyukurlah aku karena tanpa diduga sebelumnya aku langsung diterima sebagai salah satu karyawan di sebuah kedutaan asing yang berkedudukan di daerah Thamrin-Jakarta.

Kembali lagi aku harus menuliskan bahwa ini mungkin sepele tetapi tidak untuk keluarga kecil dan keluarga besar ku. Dengan bangganya Bapak-Mama-adik ku akan memberitahukan kepada lingkungan sosialnya bahwa mereka memiliki seseorang yang bisa menembus sebuah Kedutaan Asing. Awalnya tidak ku sadari untuk sebuah kata bangga akan diri ku sendiri tetapi setelah keluarga besar mengatakannya barulah ku rasakan arti pentingnya diri ku terhadap mereka semua.
terimakasih keluarga ku…
Di tempat kerja pertama kali inilah aku mengenal arti kata ‘salary’. Luar biasa nikmat yang ku rasakan di saat menerima uang dari hasil kerja ku tersebut.
terimakasih bagi-MU, Tuhan, atas anugerah yang sangat luar biasa ini…

Di Kota Jakarta ini pun makin merubah cara berfikir ku karena di sinilah aku mulai bisa asyik rumpian bersama orang yang harusnya sudah ku panggil dengan sebutan Ayah (bapak) atau Ibu (mama) padahal kenyataannya mereka semua harus aku jadikan kawan sejawat kantor.

Kuliah kembali pada tahun 1999 di salah satu Universitas di Jakarta Barat yang banyak orang berkata ’sekolah mahal’ padahal banyak yang tidak tahu (tuh) bahwa sebenarnya aku mendapatkan Bea Siswa dari perusahaan dimana aku bekerja saat itu heheheee…
Tepatnya 07 Mei 2005, aku dinyatakan lulus kuliah yang ke dua ini meski sebelumnya harus satu setengah tahun dulu ku tahan untuk menyelesaikannya dikarenakan proses kehadiran bayi kecil ku, Gracio.
terimakasih ku pada Banque Nationale de Paris Paribas Indonesia, tempat dimana aku pernah pernah bekerja dalam kurun waktu yang lama (tahunan)…

kehidupan sehari-hari ku…
Saat ini adalah fakta nyata bahwa dimana aku dapat berteduh dengan nyaman adalah kota kelahiran ku, Kota Tanjungkarang-Lampung; tempat berteduh sehari-hari adalah sebuah kota kecil yang bernama Kota Citayam (satu kota setelah Kota Depok)-Jawa Barat, cari ‘hepeng’ (baca-duit) selama ini adalah Kota Jakarta.

Depok_MargoCity Hidup terus bergulir sejalan dengan waktu, aku tapaki dan harus dihadapi yang harus aku hadapi. Tidak mudah memang bagi diri ku untuk berdiri kembali di saat ini dimana aku sudah terpuruk jatuh yang membuat hati dan fikiran ku terombang-ambing tetapi ternyata semua bisa, dapat meski perlahan dan harus aku lakukan untuk mengatasinya. Ya, semua itu hanya atas dukungan orang-orang terdekat ku, keluarga, beserta sahabat-sahabat ku dalam suka dan duka tentunya. HANYA mereka semua!
terimakasih bagi-MU yang telah memberikan mereka pada ku…

kebahagiaan ku…
Aku sangat suka dan bahagia karena dapat menyapa orang (mungkin sedikit heboh) baik secara langsung, telpon, sms, atau di dunia maya/internet/cyber. Ku usahakan semampu ku untuk melakukannya setiap hari (maaf jika lupa di saat lalu).
I’m happy and no wasting time for it!

Aku cepat marah dan sangat pemarah…pastinya aneh khan?
Hanya waktu yang mulai dan dapat mengubah sifat jelek ku tersebut.

Aku sangat suka bahkan sangat sering untuk mengucapkan kata maaf, terimakasih, kangen atau rindu, cantik atau ganteng, pujian untuk seseorang, selamat ulang tahun, indah atau buruk, baik atau jelek.
Bukan ingin dilihat baik atau dipuja tetapi semua adalah sebuah kebahagiaan!
Bukan basa-basi!

Aku suka belajar akan hal yang baru.
Apapun yang aku suka, akan ku pelajari dengan teliti dan seksama karena aku senang menganalisa.

Aku menyukai ‘traveling’, kemana pun, apalagi daerah yang baru.
‘diana, suka berpetualang!’ itu kata-kata seseorang!

Aku sangat suka bernyanyi dan mendengarkan musik.
Aku sangat suka memperhatikan setiap nada-nada minor pada sebuah lagu atau musik. Menambah ke-cinta-an serta ‘greget’ hati pada lagu dan musik tersebut.

Aku sangat suka melihat dan memperhatikan cara orang bernyanyi apalagi jika kata-kata dalam sebuah lagu yang dibawakannya sangat menyentuh hati.

Waktu masa kecil dan masa kuliah, sering ku mainkan piano atau organ atau gitar meski pada kenyataannya sangat minim sekali permainan musik ku. Aku pernah les piano (sebentar) dan belajar sendiri untuk memainkan sebuah gitar.
Aku suka menghabiskan waktu untuk bernyanyi dan bermain musik bersama sahabat ‘kost’ pada jaman kuliah dulu.
Sangat indah!

Aku penikmat kehidupan. Aku sangat suka melihat pernak-pernik kegiatan kecil dari sekeliling ku karena dari situlah aku belajar makna dan arti bersyukur, keluar ide penulisan ku.
‘biarkan diana menikmatinya sekarang!’, itu kata-kata pahit yang ku terima dari seseorang!

Aku suka membaca profile sesorang karena di sanalah terdapat nilai kehidupan seseorang apalagi perjuangan kesuksesannya.
Sangat membangun!

Aku suka mengumpulkan dan menyimpan artikel-artikel bermakna dan selalu ku usahakan berbagi kepada teman dan sahabat ku.

Aku sangat suka membaca dan memperhatikan tulisan-tulisan pendek bermakna.

Aku suka mengumpulkan barang-barang kecil apalagi barang tersebut adalah pemberian seseorang.
Ku simpan dalam hati dan berada dalam rumah ku. Semua penuh makna!
It’s so wonderful!

Jika aku merasa bahwa seseorang berarti dan bermakna pada kehidupan pribadi ku maka aku akan memintanya dengan sangat untuk membuatkan sebuah surat kepada ku.

Jika sedang ada ide, aku akan menulis artikel kecil dan membawa semua pembaca ke nuansa yang berbeda. Aku bahagia melakukannya karena aku melihat diri ku sendiri!
Nampaknya romantis padahal aku pribadi merasa lucu dan norak untuk melakukannya apalagi masalah hubungan romantisme percintaan… (heheheee…) tapi aku suka!

Dalam keseharian dan seringnya, aku suka sekali mengenakan jeans agak pas di kaki, t-shirt atau kaos oblong cerah, tas ransel, dan sepatu olah raga and no make up!

kehidupan dunia maya ku…
Pada awalnya aku mengenal dunia maya/internet/cyber pada tahun 1997. Dari dunia itulah banyak hal yang aku dapat
dan pelajari. Sering kali tanpa aku duga sebelumnya dari dunia maya inilah banyak teman dan sahabat yang aku miliki. Dari mereka juga sering kali ide cerita ataupun goresan yang aku buat untuk diciptakan. Dari mereka juga semangat menggoretkan tulisan harian yang semampu ku selalu dan selalu ku berikan untuk mereka.
HARUS aku akui dan tuliskan, terimakasih teman dan sahabat…

Awal mengenal dunia permilist-an ala dunia maya, aku mendaftarkan diri ke sebuah Milist Kriten yang aku fikir saat ini masih sangat efisien bagi semua orang ala dunia maya untuk saling berbagi, membangun, belajar menjadi garam dan terang. Pokoke banyak hal juga aku dapatkan disana.
terimakasih Sahabat Kristen…
terimakasihi Sahabat Kristen-Chat, kalianlah yang telah memberikan nuansa berbagi akan makna dan arti hidup ke kristenan ku…

Khusus bagi mereka yang awalnya mengenal dan tau diri ku lewat dunia maya per-Milist-an Batak_Gaul (hanya nama, alamat e-mail, dan inisial ku), maka tanpa segan-segan mereka akan mengatakan bahwa diri ku adalah manusia yang sombong, tegas, galak serta saklek!
Semua adalah tugas dan kewajiban.

Bermodalkan otak atau fikiran, mata, ke dua tangan dengan 10 jari yang ku punya, aku terus mencoba memberikan yang terbaik dari apa yang aku miliki untuk diberikan kepada seluruh teman dan sahabat ku ala dunia maya khususnya dan semua orang pembaca pada umumnya meski kadang berat ku rasakan disebabkan diri ku yang juga masih dalam tahap pembelajaran untuk menjadi lebih baik karena aku bukan orang baik (baca-tidak suci).

Tetapi semua ini harus ku beranikan karena ini fakta nyata bahwa saran dan semangat dari seluruh teman dan sahabat ku-lah semua dapat terwujud. Suatu kebahagiaan tersendiri bagi diri ku jika ternyata buah hasil mata, fikiran, serta tangan ku dapat berguna dan bermanfaat bagi mereka.
terimakasih atas semua ini, TUHAN…

tak lupa dengan segala rasa hormat yang keluar dari hati yang paling dalam, aku ingin selalu meminta maaf atas kesalahan kata, perbuatan, serta tulisan yang sengaja ataupun tidak sengaja aku lakukan pada kalian semua, teman, sahabat, orang-orang terdekat, serta para pembaca.

so inilah aku, Diana SIHOTANG, yang punya panggilan ‘di’, serta yang punya inisial ‘~ds’ ini.

peace & love
selalu damai & kasih
~ds

  1. @> Amang Boru NDH

    HORAS Amang Boru,
    (bah) nga ro muse sada Amang Boru hu siang LN…dengan ke dua tangan ku, ku beri salam hormat untuk Amang Boru…

    Mauliate godang atas komentar dan kunjungannya pada dianasihotang poenya weblog, Amang Boru.
    Terimakasih atas perhatian dan ceritanya, Amang Boru.
    Kendala dan fakta yang ada pada saat ini terjadi adalah selain tidak semua (malah mungkin prosentasenya sangat sedikit) para senior dapat datang untuk BERBAGI ilmu tinggi mereka kepada kami, para JUNIORnya, juga dapat dipastikan karena situasi/keadaan/waktu mereka dalam dunia maya/cyber itu sendiri.
    Kami sangat memakluminya tetapi kami selaku junior mencoba melakukan yang terbaik saja, Amang Boru.

    Semoga Amang Boru dapat terus sehat yaa dan dapat terus BERBAGI bersama kami, para junior Batak khususnya dan junior kristiani pada umumnya.
    Satu dukungan DOA kesehatan dalam KASIH dari ku untuk Amang Boru.

    peace & love
    ~ds/dianasihotang

    Like

  2. Dear Diana br Sihotang,

    Membaca dirimu, menarik, pengalaman, kesungguhan.
    Jadi, beberapa Sihotang saya kenal:
    Diantaranya Kilian Sihotang, pernah lawan politik di Wali Sanga Kristen, tapi kami sempat bertemu di LN. dan bersama membawanya ke Lembaga Ekonomi Dunia di Hamburg, serta bicarabicara ttg Generasi Batak bertiga: Sihotang-Siahaan-Hutabarat) ttg kuŕangnya di Zaman Kami bantuan dorongan Generasitua Batak pada Generasimudanya dimajukan ? Mereka katakan, walau saya tahu banyak juga melakukan ! Saya memang tidak suka mengkritik kecuali analitis latarbelakang dan segera konvergensi untuk itu.

    1992:
    Sihotang, Kilian waktu itu Kepala Perw BI Eropa di London
    Siahaan, Pwengusaha Agronomi Restauran China du Hamburg
    Hutabarat, Independen

    Like

  3. Halo kak…kok bisa2xnya ketemu blog kak Diana ya….smangad terus….

    Like

  4. Hai Dik,
    Thanks banget ya untuk setiap renungan yang dikirimkan ke saya…
    Jadi berkat semua…
    Sering banget tepat dengan apa yang saya alami sehari sebelum atau pada hari saya membaca renungan.
    Luar biasa .
    Jadilah senantiasa Saluran Berkat ya…
    Salam buat keluarga.

    GBU
    (Mail-EB / 12nov08)

    Like

  5. mauliate godang pariban ‘seumur hidup’ ni BORU HOTANG…
    semoga saja pariban…

    peace & love
    ~ds

    Like

  6. pariban nalagu,

    bagak/roa/abbalangon pe ho molo goar pariban i, dang tarhaishon ate?, suang songoni baliksana, manang lupa do ho ala bagak/malo?, unang atehe….

    sai anggiat ma dilehon Debata ganjang ni umur di ho, jala diparbuei dohot habisuhon na mamarbukkushon holong.

    sian pariban mu,
    bj
    http://www.lagubatak.wordpress.com

    Like

Leave a comment