Category Archives: Paket Ibu / Mom

Selamat Hari Ibu 2010

Thank you, Mother

SELAMAT HARI IBU

HAPPY MOTHER’S DAY

For those who are lucky to still be blessed withyour mom, this is beautiful.

For those who aren’t, this is even more beautiful.

The young mother set her foot on the path of life. “Is this the long way?”, she asked.

And the guide said, “Yes, Read the rest of this entry

Ibu Diciptakan

SELAMAT HARI IBU

HAPPY MOTHER’S DAY

Seorang Malaikat menghampiri Sang Pencipta dan berkata lembut, “Banyak sekali waktu yang dihabiskan untuk menciptakan Ibu ini?”

Dan Sang Pencipta menjawab pelan, “Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?”

1. Ibu ini harus tahan air, tahan cuci tapi bukan dari plastik.

2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.

Read the rest of this entry

Jangan Menangis Mama

MenjaringHatiBu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi. Dia bertanya dengan penuh harapan, “Bagaimana anakku? Apakah dia dapat Disembuhkan? Kapan saya boleh menemuinya?

Dokter bedah menjawab, “Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong”

Bu Sally bertanya dengan hati remuk,

Read the rest of this entry

I LOVE YOU, MOM

Beberapa tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.

Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali dibagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian. Saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah payah mencoba untuk mengikat talinya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya. Seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah,dan dia membelinya.

Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya. Sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya … dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya…Kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri.

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu…
“With Love to All Mother in the world”
(by Unknown)

CINTA SEORANG IBU

Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya . Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi,mengadu ayam, dan banyak lagi yang membuat si ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun begitupun ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan, “Tuhan tolong Kau sadarkan anak ku yang ku sayangi, supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat, sebelum aku mati”.

Namun semakin lama si Anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk bui karena kejahatan yang dilakukannya.

Suatu hari ia kembali mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasibnya akhirnya ia tertangkap oleh penduduk yang kebetulan lewat. Kemudian dia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di Kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si anak tersebut dijatuhi hukuman pancung.

Pengumuman hukuman itu disebarkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya didepan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng Gereja berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai juga ke telinga si ibu. Dia menangis ,meratapi Anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan.
“Tuhan, Ampunilah anak hamba. Biarlah hamba mu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya”.

Dengan tertatih-tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si anak tetap harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur si ibu kembali ke rumah . Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng gereja belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit lewat dari waktunya. Akhirnya didatangi petugas yang membunyikan lonceng di gereja. Dia Juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Ketika mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang di pegangnya mengalir darah, darah tersebut datangnya dari atas, berasal dari tempat di mana lonceng diikat.

Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah itu.
Tahukah Anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
(by Unknown)

Selamat Ulang Tahun, Mama

Mama, boru Manurung, Ny. Sihotang…
Hari ini, tepat tanggal 11 September 2008 umur mu bertambah ya Ma…
aku tau Mama tidak pernah tahu bahwa Ucapan Selamat Ulang Tahun juga aku goreskan dalam dianasihotang poenya weblog khan?

Selamat Ulang Tahun, Mama…

Bapa,
selalu berikan kesempatan pada ku untuk membahagiakannya karena dia sudah dan masih terus berikan apa yang dia punya dan miliki kepada kami, anak-anaknya…
I love you so much, mam
anak mu, diana sihotang